Budaya... apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Budaya? Yap, budaya adalah hasil kreasi manusia dari zaman dahulu kala atau bahkan dari diri kita sendiri. Budaya dengan manusia adalah unsur yang tak dapat dipisahkan, hidup tanpa budaya seperti makan nasi goreng kurang sambal, terdengar aneh memang, tapi itulah faktanya. Kebudayaan di Indonesia adalah yang paling indah sekaligus terbanyak di Dunia. Tetapi, akhir-akhir ini saya melihat ada yang aneh dengan kebudayaan itu sendiri, sepertinya masyarakat kita tak peduli akan hal itu, mereka lebih memilih menerapkan budaya luar daripada budaya kita, jadi tidak heran jika ada beberapa budaya kita yang diakui bangsa lain. Sebagai
contoh di Indonesia ini, begitu beragam budaya yang ada ditanah air
ini, berbagai macam jenis budaya ditanah air ini, dimulai dari Rumah
Adat, Pakaian, Bahasa.
Kali ini saya akan membahas musik. Masyarakat kita lebih banyak mendengar musik barat, atau yang lebih aneh sekarang ada yang disebut K-POP, kenapa? mungkin agar terdengar keren atau?? Entahlah, saya juga tak tahu penyebabnya, kenapa mereka tak mendengar lagu daerah atau lagu yang mencerminkan budaya kita? Tapi jangan salah, akhir2 ini juga masyarakat kita sedang gencar mempromosikan BATIK ke dunia, ya sejak BATIK diakui oleh UNESCO masyarakat kita sepertinya mulai mengagumi batik. Well, Itu bagus.
Saya kagum dengan beberapa budaya Indonesia, seperti REOG PONOROGO, TARI PIRING, JAIPONG, yaaah something like that, ada seni dalam tarian-tarian tersebut, entah kenapa tiap kali saya melihatnya saya sangat kagum dengan gerakannya.
Oke, sudah selesai membahas budayanya, kini kita akan membahas peranan kita untuk mengurus budaya yang saat ini semakin di tinggalkan. Apa yang sebenarnya harus kita lakukan untuk mengurus budaya kita sendiri? Well, itu yang sedang saya pikirkan, kenapa tidak kita mulai dari saling menghargai antar kebudayaan? Yang saya maksud adalah, kita harus bisa memahami kebudayaan itu sendiri dan kita harus mempelajarinya agar tak direbut oleh bangsa lain, sebagai contoh alat musik gamelan, ya, di Universitas Australia sendiri ada kelas untuk mempelajari gamelan, dan ternyata mahasiswa di sana sangat menyukai gamelan, Nah, maksud saya kenapa saat ini pelajaran seperti itu tidak diterapkan di sekolah Indonesia manapun??
Inilah yang harus diperhatikan jika ingin budaya kita awet dan tetap ada di masyarakat.
Memang
banyak orang bilang bahwa kebudayaan luar, terutama kebudayaan
barat adalah budaya yang sangat menyenangkan. Tapi menurut saya budaya barat terlalu menerapkan paham HEDONIS. Dan sebenarnya budaya kita sendiri jauh lebih berharga dan bermanfaat dan menambah banyak pengetahuan, apalagi yang masih
terjaga keasliannya.
Sabtu, 30 Juni 2012
Kamis, 28 Juni 2012
Manusia dan Harapan (Tugas)
Harapan
Semua individu yang ada di muka bumi pasti mempunyai harapan, harapan untuk berprestasi, harapan untuk mempunyai rumah yang mewah, harapan untuk sukses. Manusia yang tanpa harapan, bearti manusia itu mati dalam
hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa
pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut
tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkunagn hidup, dan kemampuan
masing-masing. Misalnya, Budi yang mampu membeli sepeda, biasanya tidak
mempunya harapan untuk membeli mobil. Sorang yang mempunyai harapan yang
berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti
pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau
tidaknya harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.
Berbagai
Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan
adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat
dibedakan atas:
1. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.
3. Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof. Ir. Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati. Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Satu-satunya realitas adalah negara. Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara : manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (negara diktator).
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan.
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.
3. Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof. Ir. Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati. Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Satu-satunya realitas adalah negara. Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara : manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (negara diktator).
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan.
Berbagai usaha
dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya .
Usaha itu
bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu diantara
lain:
1.Meningkatkan
ketaqwaan kita dnegan jalan meningkatkan ibadah
2.Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat
3.Meningkatkan
kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan
sebagainya
4.Mengurangi nafsu
mengumpulkan harta yang berlebihan
5.Menekan perasaan
negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya. Manusia dan Kegelisahan (Tugas)
Pengertian
Kegelisahan
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah yang bearti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
Kegelisahan hanya
dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam
situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak gerik itu umumnya lain dari
biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil
menundukan kepalan, memandang jauh kedeapan sambil mengepal-ngepalkan
tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung
atau sayu, malas bicara, danlain-lain.
Kegelisahan merupakan
salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sahari-hari,
kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran atatupun
ketakutan.Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah
frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami
frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Usaha dalam mengatasi kegelisahan
Mengatasi kegelisahan
ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap
tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala
kasulitan dapat kita atasi.
Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal
dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat di tentukan, tidak
tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian
artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat di tentukan, tidak
tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas, itu
semua akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.
Sebab-Sebab
Terjadi Ketidakpastian
1.Obsesi
Obsesi merupakan
gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus
menerus, biasanya tentang hal-hal yang tidak menyenangkan, atau sebab-sebabnya
tidak diketehui oleh penderita.
2.Phobia
Ialah rasa
ketakutan yang tidak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian
tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.Kompulasi
Ialah adanya
keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak
disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4.Histeria
Ialah neorosa jiwa
yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan,
kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5.Delusi
Menunjukan pikiran
yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.Tidak dapat memakai
akal sehat tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ini ada
tiga macam yaitu:
A. Delusi Persekusi
Menganggap keadaan
sekitarnya jelek.
B. Delusi Keagunagn
Menganggap dirinya
orang penting dan besar.
C. Delusi
melankolis
Merasa dirinya
bersalah, hina, dan berdosa
D. Halusinasi
Khayalan yang
terjadi tanpa rangsanagn pancaindera. Dengan sugesti diri orang dapat juag
berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau
pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat
tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya
halusinasi dorongan-dorongan ituw menemukan sasarannya. Ini nampak dalam
perbuatan-perbuatan penderita.
7.Keadaan emosi
Dalam keadaan
tertentu seseorang sangat berpengaruh oelh emosinya. Ini nampak pada
keseluruhan pribadinya, gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah,
nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau
terlalu gembira dengan gerakakn lari-larian, nayyian, ketawa atau bicara. Sikap
ini dapat pula brupa kesediahn menekan, tidak bernafsu, tidak semangat,
gelisah, resah, suak mengeluh, tidak mau berbicara,diam seribu bahasa,
termenung, menyendiri.
Usaha-Usaha
Penyembuhan Ketidakpastian
Orang yang tidak
dapat berfikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam
penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si
penderita. Andaikata penyebab sudah di ketahui, kemungkinan juag tidak dapat sembuh.
Bila hal itu terjadi maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak
atau pergi sendiri ke psikolog.
Manusia dan Tanggung Jawab (Tugas)
Pengertian Tanggung Jawab
Berbicara tentang Tanggung jawab, rasa tanggung jawab harus dimiliki oleh setiap individu di bumi ini, dimana rasa tanggung jawab itu harus
disesuaikan dengan apa yang telah kita lakukan.Arti dari tanggung jawab
menurut kamus bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa
indonesia adalah berkewajiban memikul,menanggung segala sesuatunya,dan
menanggung segala akibatnya.
Tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang
di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu
bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup dari manusia bahwa
setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji tanggung
jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari
perbuatan pihak yang berbuat.Tanggung
jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung
jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan
menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.
Macam-Macam
Tanggung Jawab
1.Tanggung jawab
terhadap diri sendiri
Tanggung jawab
terhadap diri sendiri menurut kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
2.Tanggung jawab
terhadap keluarga
Keluaraga
merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri.ayah-ibu dan
anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota
keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan.
3.Tanggung jawab
terhadap masyarakat
Pada hakekatnya
manusia tidak bisa hidupm tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan
kedudukannya sebagai mahkluk sosial
4.Tanggung jawab
kepada Bangsa/Negara
Suatu kenyataan
lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara.Dalam
berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma
atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat
semuanya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus betanggung
jawab kepada negara.
5.Tanggung jawab
terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan
manusia di bumi bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi
kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga
tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang di tuangkan
dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.Manusia dan Pandangan Hidup (Tugas)
Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia
mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia
menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan
hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja,
melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil
pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh
akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil
pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut
pandangan hidup.
Macam-macam sumber pandangan hidup :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup Islam
Pandangan
hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah
dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa
ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat.
Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara yang ada pada scientific
worldview,dan oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebaai
‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail tentang pandangan hidup
Islam akan dilakukan kemudian.
Proses
pembentukan pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan
lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok
yang merupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi
didalamnya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh
jaringan berfikir (mental network) yang berupa keseluruhan yang saling
berhubugan (architectonic whole).
Namun,
ia tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika
akal seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana
pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan
yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang
dimilikinya.
Meskipun
pengetahuan yang diterima oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan
terstruktur dengan sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang
ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur
konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi
lima:
1)
Struktur tentang kehidupan,
2)
Struktur tentang dunia,
3)
Struktur tentang manusia,
4)
Struktur tentang nilai dan
5)
strutktur tentang pengetahuan.
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik :
1. Mengenal, suatu kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya.
2. Mengerti, maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3. Menghayati, dengan menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4. Meyakini, merupakan suatu hal untuk cendeerung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5. Mengabdi,
merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini
sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih
oleh orang lain.
6. Mengamankan, mungkin
sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada
suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau
menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk
mengadakan perlawan.
Manusia dan Keadilan (Tugas)
Pengertian Keadilan.
Keadilan menurut
Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan
sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan
terlalu sedikit. Kedua Ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila
keuda orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan ,
maka masing-masing orang akan menerimabagian yang tidak sama., sedangkan
pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidak adilan.
Keadialn oleh
Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang
yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Lain lagi pendapat
Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates,
keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah
sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan pada pemerintah,
sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
Kong Hu Cu
berpendapat lain : Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah
sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan
kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah
diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat
yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan
yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan
menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah
keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang
memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Macam-Macam Keadilan
a. KEADILAN LEGAL ATAU KEADILAN MORAL
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan
substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya.
Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat
dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu
disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk
member tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu
masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota
masyarakat melakukan fungsinya secara baik.
Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap
pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan
menciptakan pertentangan dan ketidak keserasian.
b. KEADILAN DISTRIBUTIF
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana
bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama
diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
c. KEADILAN KOMUTATIF
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban
masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini
merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang
bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan
menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
d. KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan
seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan
kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang
benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan
yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan,
yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena
itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui
kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa
kehendak, harapan dan niat.
Sikap jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, sebab
kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur
memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat
luhurnya budi pekerti.
Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh
kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan
kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita
sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal yang baik
dan buruk.
Kejujuran besangkut erat dengan masalah hati nurani. Menurut
M.Alamsyah dalam bukunya budi nurani dan filsafat berfikir, yang disebut nurani
adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu
getaran kejujuran, ketulusan dalam meneropong kebenaran local maupan kebenaran
illahi (M.Alamsyah,1986 :83). Nurani yang di perkembangkan dapat jadi budi
nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Kejujuran ataupun
ketulusan dapat di tingkatkan menjadi sebuah keyakinan atas diri keyakinannya
maka seseorang di ketahui kepribadianya.
Manusia dan Penderitaan (Tugas)
Pengertian Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sanskerta
dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau
merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir
atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan
termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat –
tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu
juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa
yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan
energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk
mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan adalah menanggung
atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga
macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami
secara batin (mental/ psikologis), dan ketiga gabungan dari penderitaan lahir
dan penderitaan batin (fisik dan psikologis).
Kekalutan mental
Perderitaan dalam
ilmu psikologi dikenal sebagi kekalutan mental. Secara lebih sederhana
kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuan seseorang menghadapai persoalan yang harus diatasi shingga yang
bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala
permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a.Nampak pada
jasmani yangs ering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b.Nampak pada kejiwaannya
dengan rasa cemas, ketakutan, patah
hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahapp-tanam
gangguan kejiwaan adalah:
a.Gangguan
kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun
rohaninya
b.usaha
mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara
bertahan dirinya salah: pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila
menghadapi persoalan. Justru lekas memecahkan problemnya, shingga tidak menekan
perasaanya.jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau
memecahkan persoalan.
c.kekalutan
merupakan titik patah( mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami
gangguan
sebab-sebab
timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai
berikut:
a.Kepribadian yang
lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b.Terjadinya
konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa
yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi
c.Cara pematangan
batinn yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan
sosial
proses-proses
kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong ke arah
a.Positif:
trauma(luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usahan agar tetap
survive dalam hidup
b.Negatif: trauma
yang dialami diperlarutkan atau diperturukan, sehingga yang bersangkutan
mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang
diinginkan.
Bentuk-bentuk
frustasi:
1.Agresi
2.Regresi
3.Fiksasi
4.Proyeksi
5.Indentifikasi
6.Narsisme
7.Autisme Manusia dan Keindahan (Tugas)
Kata keindahan
berasal dari kata indah, artinya
bagus,permai,cantik,elok,molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai
sidat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia,
rumah,tatanan,peraqbot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainya. Kawasan
keindahan bagi manusia sanagat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dnegan perkembangan peradaban
teknologi, sosial dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan , bahwa
keindahan merupakan bagian hidup
manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun
kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Apakah sebenarnya keindahan Itu ?
Sebenarnya
sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu
suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.
Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang
berwujud atau suatu karya.
Menurut saya keindahan
abstrak itu adalah suatu konsep yang dapat diartikan sulit untuk
dipahami, tetapi bukan berarti tidak bisa untuk dimengerti. Sedangkan jika
dibandingkan dengan suatu benda, keindahan tersebut dapat diartikan maupun
diungkapkan dengan kata-kata. Salah satu contohnya yaitu lukisan, patung,
pemandangan dll. Lukisan dan patung adalah karya seni yang dibuat oleh manusia.
Secara garis besar keindahan itu juga dapat dibuat oleh manusia.
Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas meliputi
- Keindahan Jasmani
- Keindahan Seni
- Keindahan Alam
- Keindahan Moral
- Keindahan Intelek
Keindahan dari jasmani dan rohani
dapat di ibaratkan keindahan dari jiwa maupun raga yang dimiliki oleh
manusia. Keindahan seni dapat diartikan dengan pembuatan hasil karya,
entah itu karya musik, tari, patung, maupun lukisan. Keindahan alam dapat
di artikan dengan penglihatan akan suatu pesona alam, dan dapat dijelaskan
dengan kata-kata begitu juga sama dengan keindahan seni. Keindahan moral
dapat dilihat dari perilaku, kepribadian dan tata karma setiap individu
manusia. Keindahan intelek dimana keindahan dalam cara manusia berfikir dengan
cerdik.
Keindahan dalam
estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya
dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas
lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan
penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Beberapa alasan
manusia(seniman) menciptakan keindahan.
-Tata nilai yang
telah usang
-Kemerosotan Zaman
-Penderitaan
manusia
-Keagungan TuhanManusia dan Cinta Kasih (Tugas)
Definisi.
Cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Dengan denikian dua kata cinta dan kasih memiliki arti tersendiri. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih bersumber dari cinta yang mendalam. Cinta sendiri member arti memiliki peranan penting dalam suatu kehidupan, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan. Cinta juga bisa diartikan dalam arti lain yaitu pengikat yang kokoh antara manusia dan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, dan mematuhi perintahnya.
Dalam buku seni mencintai karya Erich Fromm bahwa cinta itu memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan, dan yang terpenting dalam hal member adalah yang manusiawi. Kalau diamati secara seksama bahwasanya dalam hal cinta sudah sepatutnya kita memberi, memeberi disini maksudnya adalah semua yang ada pada kita dan dia sedang membutuhkan kita maka kita akan selalu ada untuknya. Dengan kata lain saling membutuhkan satu sama lain.
Manusia dalam kehidupannya selalu mempunyai rasa cinta, namun rasa cinta ini banyak dari sebagian orang tidak mendalami akan rasa kasih yang ada dalam cinta itu sendiri, karena rasa cinta saja belum cukup kalau belum dibarengi dengan rasa kasih, karena cinta itu sendiri rasa suka terhadap lawan jenis dan rasa ingin memiliki seutuhnya. Apabila rasa cinta tak dibarengi dengan rasa kasih maka akan timbul rasa cinta sesaat. Karena kasih itu sendiri memiliki arti cinta yang mendalam, dalam artian cinta belum pasti kasih, sedangkan kasih sudah pasti cinta. Rasa suka seseorang inilah yang kita rasakan akan memberikan rasa cinta kasih.
Cinta adalah makna yang tersirat dalam hati, sedangkan kasih makna yang tersurat dalam perbuatan, karena kasih lebih memiliki arti rasa belas kasihan dan rasa ingin melindungi. Dengan adanya kasih cintapun semakin sempurna. Karena kata cinta dan kasih tidak bisa dipisahkan. Rasa saling membutuhkan, rasa saling memiliki, dan rasa saling mengasihi. Semuanya ada pada diri manusia yang memiliki rasa cinta dan kasih.
Semuanya dengan adanya rasa cinta dan kasih didalamnya, maka cinta semakin kekal dalam pencitraannya. Cinta pertama di awal dari Adam dan Hawa, kemudian dilanjutkan oleh Rama dan Sinta, dan cinta itu dibawa mati oleh Romeo dan Juliet. Dengan demikian cinta selalu ada awal dan ada akhir. Namun cinta tak akan pernah musnah.
Cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Dengan denikian dua kata cinta dan kasih memiliki arti tersendiri. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih bersumber dari cinta yang mendalam. Cinta sendiri member arti memiliki peranan penting dalam suatu kehidupan, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan. Cinta juga bisa diartikan dalam arti lain yaitu pengikat yang kokoh antara manusia dan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, dan mematuhi perintahnya.
Dalam buku seni mencintai karya Erich Fromm bahwa cinta itu memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan, dan yang terpenting dalam hal member adalah yang manusiawi. Kalau diamati secara seksama bahwasanya dalam hal cinta sudah sepatutnya kita memberi, memeberi disini maksudnya adalah semua yang ada pada kita dan dia sedang membutuhkan kita maka kita akan selalu ada untuknya. Dengan kata lain saling membutuhkan satu sama lain.
Manusia dalam kehidupannya selalu mempunyai rasa cinta, namun rasa cinta ini banyak dari sebagian orang tidak mendalami akan rasa kasih yang ada dalam cinta itu sendiri, karena rasa cinta saja belum cukup kalau belum dibarengi dengan rasa kasih, karena cinta itu sendiri rasa suka terhadap lawan jenis dan rasa ingin memiliki seutuhnya. Apabila rasa cinta tak dibarengi dengan rasa kasih maka akan timbul rasa cinta sesaat. Karena kasih itu sendiri memiliki arti cinta yang mendalam, dalam artian cinta belum pasti kasih, sedangkan kasih sudah pasti cinta. Rasa suka seseorang inilah yang kita rasakan akan memberikan rasa cinta kasih.
Cinta adalah makna yang tersirat dalam hati, sedangkan kasih makna yang tersurat dalam perbuatan, karena kasih lebih memiliki arti rasa belas kasihan dan rasa ingin melindungi. Dengan adanya kasih cintapun semakin sempurna. Karena kata cinta dan kasih tidak bisa dipisahkan. Rasa saling membutuhkan, rasa saling memiliki, dan rasa saling mengasihi. Semuanya ada pada diri manusia yang memiliki rasa cinta dan kasih.
Semuanya dengan adanya rasa cinta dan kasih didalamnya, maka cinta semakin kekal dalam pencitraannya. Cinta pertama di awal dari Adam dan Hawa, kemudian dilanjutkan oleh Rama dan Sinta, dan cinta itu dibawa mati oleh Romeo dan Juliet. Dengan demikian cinta selalu ada awal dan ada akhir. Namun cinta tak akan pernah musnah.
Unsur Tentang Cinta
Dalam cinta memiliki 3 unsur untuk memperkokoh cinta
tersebut.
pictriangular-theory-of-love-imagegif
1. Keterikatan : manusia yang saling berhubungan satu sama
lainnya didalam menjalin hubungannya, saya ambil contoh : satu pasangan yang
menikah akan selalu menjalani harinya bersama-sama disetiap harinya, dari
kesehariannya itu maka akan munculah rasa ketergantungan atau rasa saling
membutuhkan satu sama lain dalam membina hubungan mereka untuk menjadi sebuah
keluarga yang ideal.
2. Hasrat : keinginan manusia yang ingin dipenuhi oleh
manusia tersebut dalam segala sisi kebutuhan, contoh dalam sisi seksual.
3. Komitmen : dalam sebuah hubungan, manusia membuat
komitmen atau perjanjian antara satu sama lainnya demi membuat sebuah ikatan
yang kokoh.
Tingkatan Cinta
Cinta menurut saya sendiri mempunyai 3 tingkatan yaitu :
Cinta kepada Tuhan
pemilik alam semesta ini, karena tanpa kekuasaanya, kita takkan ada di bumi
ini. Dan cintailah pengikutnya yaitu nabi Muhammad saw. Dalam islam ada sebuah
saran, yaitu cintailah nabimu, yaitu Muhammad saw. Karenanya ia kan membawa kebenaran
kepada umatnya.
Cinta kepada kedua
orang tua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum lahir hingga saat ini.
Perjuangan seorang ibu itu tiada tara dibanding apapun juga. Dia senantiasa
menanggung kita selama 9 bulan dalam perutnya dan mempertaruhkan nyawanya demi
lahirnya kita di bumi ini.
Cinta terhadap
teman maupun teman speasial dalam hidup kita.
Bentuk Cinta
Cinta sebenarnya tidak memiliki bentuk, melainkan cinta
adalah ungkapan dari hati seseorang kepada seseorang yang ia sayangi maupun
kasihi. Tetapi banyak orang yang mengartikan bahwa cinta mempunyai lambang atau
bentuk. Bentuknya adalah love atau bentuk hati. Tetapi mereka sendiri tidak
tahu kenapa lambang cinta digambarkan bentuk love.
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah rasa peduli terhadap apa yang disayangi.
Contohnya adalah satu pasangan yang saling mencintai dan menimbulkan rasa
ketergantungan antara satu sama lainya. Hal tersebut lah yang dinamakan cinta.
Jadi cinta itu berawal dari kasih sayang.
Dalam garis besar, bukan hanya manusia saja yang mempunyai
rasa kasih sayang. Melainkan mahluk lain seperti binatang, saya ambil contoh
induk beruang kutub dengan anak-anaknya. Beruang adalah salah satu binatang
buas, dan beruang itu tidak akan memakan anaknya sendiri.
Hal tersebut dikarenakan rasa kasih sayang seorang ibu
kepada anaknya, dari fakta tersebut dapat dibuktikan bahwa binatang sebuas apa
pun tidak akan mampu untuk membunuh anaknya sendiri.
Jika dikaitkan oleh manusia pada zaman ini sangatlah berbeda
jauh, banyak manusia yang tega melakukan aborsi, membunuh anak bayi yang masih
kecil dikarenakan hasil dari hubungan gelap. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
manusia yang tega untuk membunuh bayinya sendiri ialah lebih buas dari
binatang.
Konsepsi IBD Dalam Kesusastraan (Tugas)
Ada baiknya kita membahas definisi Konsepsi itu sendiri terlebih dulu, menurut KBBI adalah pengertian atau paham (pendapat). Sementara untuk kesusastraan ditilik dahulu dari kata dasarnya yaitu “sastra”. Sementara menurut Wikipedia Indonesia Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās-
yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini
biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis
tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Jadi bisa disimpulkan bahwa konsepsi IBD dalam kesusastraan
adalah pengertian Ilmu Budaya Dasar yang khusus dibahas dari segi
kesusatraan, yaitu dari jenis tulisaan yang memiliki arti atau keindahan
tertentu.
Dalam kesesustraan
Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
A. Prosa lama
meliputi
1.) Dongeng: Cerita sederhana yang
2.) Hikayat
3.) Sejarah: Kejadian yang terjadi di masa lampau
4.) Epos
5.) Cerita pelipur
lara
B. Prosa baru
meliputi
1.) Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight.2.) Novel : Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
3.) Biografi : Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
4.) Kisah : Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita,
5.) Otobiografi : Biografi yang ditulis oleh subyeknya
Kesimpulannya
bahwa konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan adalah
pengimplementasian definisi ilmu budaya dasar dalam berbagai macam
kesusastraan sehingga dapat membentuk suatu korelasi positif yang
sifatnya simbiosis mutualisme diantara keduanya.
Langganan:
Postingan (Atom)