Sabtu, 30 Juni 2012

Manusia dan Kebudayaan (Tulisan)

Budaya... apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Budaya? Yap, budaya adalah hasil kreasi manusia dari zaman dahulu kala atau bahkan dari diri kita sendiri. Budaya dengan manusia adalah unsur yang tak dapat dipisahkan, hidup tanpa budaya seperti makan nasi goreng kurang sambal, terdengar aneh memang, tapi itulah faktanya. Kebudayaan di Indonesia adalah yang paling indah sekaligus terbanyak di Dunia. Tetapi, akhir-akhir ini saya melihat ada yang aneh dengan kebudayaan itu sendiri, sepertinya masyarakat kita tak peduli akan hal itu, mereka lebih memilih menerapkan budaya luar daripada budaya kita, jadi tidak heran jika ada beberapa budaya kita yang diakui bangsa lain. Sebagai contoh di Indonesia ini, begitu beragam budaya yang ada ditanah air ini, berbagai macam jenis budaya ditanah air ini, dimulai dari Rumah Adat, Pakaian, Bahasa.
Kali ini saya akan membahas musik. Masyarakat kita lebih banyak mendengar musik barat, atau yang lebih aneh sekarang ada yang disebut K-POP, kenapa? mungkin agar terdengar keren atau?? Entahlah, saya juga tak tahu penyebabnya, kenapa mereka tak mendengar lagu daerah atau lagu yang mencerminkan budaya kita? Tapi jangan salah, akhir2 ini juga masyarakat kita sedang gencar mempromosikan BATIK ke dunia, ya sejak BATIK diakui oleh UNESCO masyarakat kita sepertinya mulai mengagumi batik. Well, Itu bagus.
Saya kagum dengan beberapa budaya Indonesia, seperti REOG PONOROGO, TARI PIRING, JAIPONG, yaaah something like that, ada seni dalam tarian-tarian tersebut, entah kenapa tiap kali saya melihatnya saya sangat kagum dengan gerakannya.
Oke, sudah selesai membahas budayanya, kini kita akan membahas peranan kita untuk mengurus budaya yang saat ini semakin di tinggalkan. Apa yang sebenarnya harus kita lakukan untuk mengurus budaya kita sendiri? Well, itu yang sedang saya pikirkan, kenapa tidak kita mulai dari saling menghargai antar kebudayaan? Yang saya maksud adalah, kita harus bisa memahami kebudayaan itu sendiri dan kita harus mempelajarinya agar tak direbut oleh bangsa lain, sebagai contoh alat musik gamelan, ya, di Universitas Australia sendiri ada kelas untuk mempelajari gamelan, dan ternyata mahasiswa di sana sangat menyukai gamelan, Nah, maksud saya kenapa saat ini pelajaran seperti itu tidak diterapkan di sekolah Indonesia manapun??
Inilah yang harus diperhatikan jika ingin budaya kita awet dan tetap ada di masyarakat.
Memang banyak orang bilang bahwa kebudayaan luar, terutama kebudayaan barat adalah budaya yang sangat menyenangkan. Tapi menurut saya budaya barat terlalu menerapkan paham HEDONIS. Dan sebenarnya budaya kita sendiri jauh lebih berharga dan bermanfaat dan menambah banyak pengetahuan, apalagi yang masih terjaga keasliannya.

Kamis, 28 Juni 2012

Manusia dan Harapan (Tugas)

Harapan
Semua individu yang ada di muka bumi pasti mempunyai harapan, harapan untuk berprestasi, harapan untuk mempunyai rumah yang mewah, harapan untuk sukses. Manusia yang tanpa harapan, bearti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkunagn hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunya harapan untuk membeli mobil. Sorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.
 
Berbagai Kepercayaan Dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas:
1. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu harus dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.

3. Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof. Ir. Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati. Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Satu-satunya realitas adalah negara. Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara : manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (negara diktator).

4. Kepercayaan kepada Tuhan

Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya .
Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu diantara lain:
1.Meningkatkan ketaqwaan kita dnegan jalan meningkatkan ibadah
2.Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
3.Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan sebagainya
4.Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
5.Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya. 
 

Manusia dan Kegelisahan (Tugas)

Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang bearti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukan kepalan, memandang jauh kedeapan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, danlain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sahari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran atatupun ketakutan.Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Usaha dalam mengatasi kegelisahan            
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kasulitan dapat kita atasi.
Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat di tentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat di tentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas, itu semua akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.
 
Sebab-Sebab Terjadi Ketidakpastian
1.Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tidak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tidak diketehui oleh penderita.
2.Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tidak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4.Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5.Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.Tidak dapat memakai akal sehat tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ini ada tiga macam yaitu:
A. Delusi Persekusi
Menganggap keadaan sekitarnya jelek.
B. Delusi Keagunagn
Menganggap dirinya orang penting dan besar.
C. Delusi melankolis
Merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa
D. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsanagn pancaindera. Dengan sugesti diri orang dapat juag berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan ituw menemukan sasarannya. Ini nampak dalam perbuatan-perbuatan penderita.
7.Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oelh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya, gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakakn lari-larian, nayyian, ketawa atau bicara. Sikap ini dapat pula brupa kesediahn menekan, tidak bernafsu, tidak semangat, gelisah, resah, suak mengeluh, tidak mau berbicara,diam seribu bahasa, termenung, menyendiri.
Usaha-Usaha Penyembuhan Ketidakpastian
Orang yang tidak dapat berfikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah di ketahui, kemungkinan juag tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.

Manusia dan Tanggung Jawab (Tugas)

Pengertian Tanggung Jawab
Berbicara tentang Tanggung jawab, rasa tanggung jawab harus dimiliki oleh setiap individu di bumi ini, dimana rasa tanggung jawab itu harus disesuaikan dengan apa yang telah kita lakukan.Arti dari tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung segala akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan. 

Macam-Macam Tanggung Jawab
1.Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menurut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
2.Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluaraga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri.ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan dan kehidupan.
3.Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidupm tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahkluk sosial
4.Tanggung jawab kepada Bangsa/Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara.Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semuanya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus betanggung jawab kepada negara.
5.Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang di tuangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
 

Manusia dan Pandangan Hidup (Tugas)

Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Macam-macam sumber pandangan hidup :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
 
Pandangan hidup Islam
Pandangan hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat. Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara yang ada pada scientific worldview,dan oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebaai ‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail tentang pandangan hidup Islam akan dilakukan kemudian.
Proses pembentukan pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok yang merupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi didalamnya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh jaringan berfikir (mental network) yang berupa keseluruhan yang saling berhubugan (architectonic whole).
Namun, ia tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika akal seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang dimilikinya.
Meskipun pengetahuan yang diterima oleh akal manusia itu bersifat acak, namun ia akan terstruktur dengan sendirinya dalam pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi lima:
1) Struktur tentang kehidupan,
2) Struktur tentang dunia,
3) Struktur tentang manusia,
4) Struktur tentang nilai dan
5) strutktur tentang pengetahuan.
 
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik :
1. Mengenal, suatu kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya.
2. Mengerti, maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3. Menghayati, dengan menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4. Meyakini,  merupakan suatu hal untuk cendeerung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5. Mengabdi, merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6. Mengamankan, mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawan.
 
 

Manusia dan Keadilan (Tugas)

Pengertian Keadilan.
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua Ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila keuda orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan , maka masing-masing orang akan menerimabagian yang tidak sama., sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut berarti ketidak adilan.
Keadialn oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan pada pemerintah, sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
Kong Hu Cu berpendapat lain : Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Macam-Macam Keadilan
a. KEADILAN LEGAL ATAU KEADILAN MORAL
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk member tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.
Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak keserasian.
 
b. KEADILAN DISTRIBUTIF
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
 
 c. KEADILAN KOMUTATIF
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
 
d. KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Sikap jujur itu perlu di pelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula membuat luhurnya budi pekerti.
Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal yang baik dan buruk.
Kejujuran besangkut erat dengan masalah hati nurani. Menurut M.Alamsyah dalam bukunya budi nurani dan filsafat berfikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran, ketulusan dalam meneropong kebenaran local maupan kebenaran illahi (M.Alamsyah,1986 :83). Nurani yang di perkembangkan dapat jadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Kejujuran ataupun ketulusan dapat di tingkatkan menjadi sebuah keyakinan atas diri keyakinannya maka seseorang di ketahui kepribadianya.

Manusia dan Penderitaan (Tugas)

Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sanskerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat – tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan psikologis).
 
Kekalutan mental
Perderitaan dalam ilmu psikologi dikenal sebagi kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapai persoalan yang harus diatasi shingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a.Nampak pada jasmani yangs ering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b.Nampak pada kejiwaannya  dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
 
Tahapp-tanam gangguan kejiwaan adalah:
a.Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya
b.usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah: pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan. Justru lekas memecahkan problemnya, shingga tidak menekan perasaanya.jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c.kekalutan merupakan titik patah( mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut:
 
a.Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b.Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi
c.Cara pematangan batinn yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong ke arah
 
a.Positif: trauma(luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usahan agar tetap survive dalam hidup
b.Negatif: trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturukan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk-bentuk frustasi:
1.Agresi
2.Regresi
3.Fiksasi
4.Proyeksi
5.Indentifikasi
6.Narsisme
7.Autisme 

Manusia dan Keindahan (Tugas)

Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya  bagus,permai,cantik,elok,molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sidat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah,tatanan,peraqbot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi manusia sanagat luas, seluas keanekaragaman manusia  dan sesuai pula dnegan perkembangan peradaban teknologi, sosial dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan , bahwa keindahan merupakan  bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Apakah sebenarnya keindahan Itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
Menurut saya keindahan abstrak itu adalah suatu konsep yang dapat diartikan sulit untuk dipahami, tetapi bukan berarti tidak bisa untuk dimengerti. Sedangkan jika dibandingkan dengan suatu benda, keindahan tersebut dapat diartikan maupun diungkapkan dengan kata-kata. Salah satu contohnya yaitu lukisan, patung, pemandangan dll. Lukisan dan patung adalah karya seni yang dibuat oleh manusia. Secara garis besar keindahan itu juga dapat dibuat oleh manusia.
Keindahan dalam arti luas 
Keindahan dalam arti luas meliputi
  1. Keindahan Jasmani
  2. Keindahan Seni
  3. Keindahan Alam
  4. Keindahan Moral
  5. Keindahan Intelek
Keindahan dari jasmani dan rohani dapat di ibaratkan keindahan dari jiwa maupun raga yang dimiliki oleh manusia. Keindahan seni dapat diartikan dengan pembuatan hasil karya, entah itu karya musik, tari, patung, maupun lukisan. Keindahan alam dapat di artikan dengan penglihatan akan suatu pesona alam, dan dapat dijelaskan dengan kata-kata begitu juga sama dengan keindahan seni. Keindahan moral dapat dilihat dari perilaku, kepribadian dan tata karma setiap individu manusia. Keindahan intelek dimana keindahan dalam cara manusia berfikir dengan cerdik.
 
Keindahan dalam estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Beberapa alasan manusia(seniman) menciptakan keindahan.
-Tata nilai yang telah usang
-Kemerosotan Zaman
-Penderitaan manusia
-Keagungan Tuhan

Manusia dan Cinta Kasih (Tugas)

Definisi.
Cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Dengan denikian dua kata cinta dan kasih memiliki arti tersendiri. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih bersumber dari cinta yang mendalam. Cinta sendiri member arti memiliki peranan penting dalam suatu kehidupan, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan. Cinta juga bisa diartikan dalam arti lain yaitu pengikat yang kokoh antara manusia dan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, dan mematuhi perintahnya.
Dalam buku seni mencintai karya Erich Fromm bahwa cinta itu memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan, dan yang terpenting dalam hal member adalah yang manusiawi. Kalau diamati secara seksama bahwasanya dalam hal cinta sudah sepatutnya kita memberi, memeberi disini maksudnya adalah semua yang ada pada kita dan dia sedang membutuhkan kita maka kita akan selalu ada untuknya. Dengan kata lain saling membutuhkan satu sama lain.
Manusia dalam kehidupannya selalu mempunyai rasa cinta, namun rasa cinta ini banyak dari sebagian orang tidak mendalami akan rasa kasih yang ada dalam cinta itu sendiri, karena rasa cinta saja belum cukup kalau belum dibarengi dengan rasa kasih, karena cinta itu sendiri rasa suka terhadap lawan jenis dan rasa ingin memiliki seutuhnya. Apabila rasa cinta tak dibarengi dengan rasa kasih maka akan timbul rasa cinta sesaat. Karena kasih itu sendiri memiliki arti cinta yang mendalam, dalam artian cinta belum pasti kasih, sedangkan kasih sudah pasti cinta. Rasa suka seseorang inilah yang kita rasakan akan memberikan rasa cinta kasih.
Cinta adalah makna yang tersirat dalam hati, sedangkan kasih makna yang tersurat dalam perbuatan, karena kasih lebih memiliki arti rasa belas kasihan dan rasa ingin melindungi. Dengan adanya kasih cintapun semakin sempurna. Karena kata cinta dan kasih tidak bisa dipisahkan. Rasa saling membutuhkan, rasa saling memiliki, dan rasa saling mengasihi. Semuanya ada pada diri manusia yang memiliki rasa cinta dan kasih.
Semuanya dengan adanya rasa cinta dan kasih didalamnya, maka cinta semakin kekal dalam pencitraannya. Cinta pertama di awal dari Adam dan Hawa, kemudian dilanjutkan oleh Rama dan Sinta, dan cinta itu dibawa mati oleh Romeo dan Juliet. Dengan demikian cinta selalu ada awal dan ada akhir. Namun cinta tak akan pernah musnah.

Unsur Tentang Cinta
Dalam cinta memiliki 3 unsur untuk memperkokoh cinta tersebut.
pictriangular-theory-of-love-imagegif

1. Keterikatan : manusia yang saling berhubungan satu sama lainnya didalam menjalin hubungannya, saya ambil contoh : satu pasangan yang menikah akan selalu menjalani harinya bersama-sama disetiap harinya, dari kesehariannya itu maka akan munculah rasa ketergantungan atau rasa saling membutuhkan satu sama lain dalam membina hubungan mereka untuk menjadi sebuah keluarga yang ideal.
2. Hasrat : keinginan manusia yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut dalam segala sisi kebutuhan, contoh dalam sisi seksual.
3. Komitmen : dalam sebuah hubungan, manusia membuat komitmen atau perjanjian antara satu sama lainnya demi membuat sebuah ikatan yang kokoh.

Tingkatan Cinta
Cinta menurut saya sendiri mempunyai 3 tingkatan yaitu :
Cinta kepada Tuhan pemilik alam semesta ini, karena tanpa kekuasaanya, kita takkan ada di bumi ini. Dan cintailah pengikutnya yaitu nabi Muhammad saw. Dalam islam ada sebuah saran, yaitu cintailah nabimu, yaitu Muhammad saw. Karenanya ia kan membawa kebenaran kepada umatnya.
Cinta kepada kedua orang tua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum lahir hingga saat ini. Perjuangan seorang ibu itu tiada tara dibanding apapun juga. Dia senantiasa menanggung kita selama 9 bulan dalam perutnya dan mempertaruhkan nyawanya demi lahirnya kita di bumi ini.
Cinta terhadap teman maupun teman speasial dalam hidup kita.

Bentuk Cinta
Cinta sebenarnya tidak memiliki bentuk, melainkan cinta adalah ungkapan dari hati seseorang kepada seseorang yang ia sayangi maupun kasihi. Tetapi banyak orang yang mengartikan bahwa cinta mempunyai lambang atau bentuk. Bentuknya adalah love atau bentuk hati. Tetapi mereka sendiri tidak tahu kenapa lambang cinta digambarkan bentuk love.

Kasih Sayang
Kasih sayang adalah rasa peduli terhadap apa yang disayangi. Contohnya adalah satu pasangan yang saling mencintai dan menimbulkan rasa ketergantungan antara satu sama lainya. Hal tersebut lah yang dinamakan cinta. Jadi cinta itu berawal dari kasih sayang.
Dalam garis besar, bukan hanya manusia saja yang mempunyai rasa kasih sayang. Melainkan mahluk lain seperti binatang, saya ambil contoh induk beruang kutub dengan anak-anaknya. Beruang adalah salah satu binatang buas, dan beruang itu tidak akan memakan anaknya sendiri.
Hal tersebut dikarenakan rasa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, dari fakta tersebut dapat dibuktikan bahwa binatang sebuas apa pun tidak akan mampu untuk membunuh anaknya sendiri.
Jika dikaitkan oleh manusia pada zaman ini sangatlah berbeda jauh, banyak manusia yang tega melakukan aborsi, membunuh anak bayi yang masih kecil dikarenakan hasil dari hubungan gelap. Dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia yang tega untuk membunuh bayinya sendiri ialah lebih buas dari binatang.

Konsepsi IBD Dalam Kesusastraan (Tugas)

Ada baiknya kita membahas definisi Konsepsi itu sendiri terlebih dulu, menurut KBBI adalah pengertian atau paham (pendapat). Sementara untuk kesusastraan ditilik dahulu dari kata dasarnya yaitu sastra. Sementara menurut Wikipedia Indonesia Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.

Jadi bisa disimpulkan bahwa konsepsi IBD dalam kesusastraan adalah pengertian Ilmu Budaya Dasar yang khusus dibahas dari segi kesusatraan, yaitu dari jenis tulisaan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Dalam kesesustraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
A. Prosa lama meliputi
1.) Dongeng: Cerita sederhana yang
2.) Hikayat
3.) Sejarah: Kejadian yang terjadi di masa lampau
4.) Epos
5.) Cerita pelipur lara
B. Prosa baru meliputi
1.) Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight.
2.) Novel : Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
3.) Biografi : Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
4.) Kisah : Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita,
5.) Otobiografi : Biografi yang ditulis oleh subyeknya 

Kesimpulannya bahwa konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan adalah pengimplementasian definisi ilmu budaya dasar dalam berbagai macam kesusastraan sehingga dapat membentuk suatu korelasi positif yang sifatnya simbiosis mutualisme diantara keduanya.