Senin, 31 Desember 2012

Lucid Dreaming...

Apakah anda pernah merasa bahwa dapat mengendalikan mimpi?
Mimpi terlihat nyata dan anda adalah bagian dari itu?
Apa yang anda rasakan? Apakah terkejut, atau malah kebingungan?
Yap, itulah yang disebut dengan Lucid Dream. Secara harfiah memiliki arit mimpi yang jelas/nyata, sebuah permainan virtual mimpi yang hanya bermodalkan pikiran, imajinasi dan konsentrasi , dimana kita menjadi kreator dan pemeran utama dari sebuah mimpi yang bersifat infinity. Tidak perlu ilmu khusus atau kekuatan supranatural untuk melakukannya, karena semua ini murni science dan logis.

Tidak hanya itu..
Bahkan Lucid Dream memungkinkan anda untuk mengatur skenario mimpi dari awal hingga akhir, atau dengan kata lain anda adalah seorang aktor, sutradara sekaligus produser dalam satu film. Mungkin dibenak kita selalu ada rasa penasaran, bagaimana sih rasanya terbang? Gimana sih rasanya jadi spiderman? Gimana sih rasanya naik mobil Porsche Cayman? Atau mungkin gimana sih rasanya bertemu dengan John Lennon, Barrack Obama, Che Guevara, Madonna, orang-orang masa lampau, atau yang lainnya secara langsung dihadapan kita?
Walaupun memang dapat dikatakan mereka hanya sekedar proyeksi virtual, tapi sadarkah anda bahwa berarti ini adalah 'game' terbaik di muka bumi ini? Even you don't need a console!


Bukan sekedar permainan..
Walaupun mungkin dapat dipastikan 99% orang yang pertama kali melakukan lucid dream akan melakukan hal-hal konyol yang tidak dapat dilakukan di dunia nyata, tetapi ada sesuatu yang 'luar biasa' yang berarti disia-siakan jika kita hanya menggunakan hal ini untuk bersenang-senang. Lucid Dream sendiri dibagi menjadi beberapa level lucidity, dimana semakin tinggi tingkat lucidity-nya semakin bebas dan leluasa anda dapat melakukan proyeksi untuk pemunculan objek dan sejenisnya. Dengan kata lain, ketika kita mencapai tingkat lucidity paling tinggi kita menjalani kehidupan di mimpi mungkin hampir 80% persis dengan di kehidupan nyata, entah itu dari saraf-saraf yang terasa aktif bekerja, visual yang baik, indra perasa, pendengar, atau peraba yang mungkin sama seperti keadaan normal ketika kita hidup di 'dunia nyata'. Dan sudah barang tentu jika hal ini terus dikembangkan akan menjadi prospek yang baik untuk kepentingan masyarakat kelak, entah itu sebagai terapi, meditasi, atau yang jenis jasa lainnya.

Konflik

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.

Strategi Mengatasi Konflik
Menurut Stevenin (2000, pp.134-135), terdapat lima langkah meraih kedamaian dalam konflik. Apa pun sumber masalahnya, lima langkah berikut ini bersifat mendasar dalam mengatasi kesulitan:
1.     Pengenalan
Kesenjangan antara keadaan yang ada diidentifikasi dan bagaimana keadaan yang seharusnya. Satu-satunya yang menjadi perangkap adalah kesalahan dalam mendeteksi (tidak mempedulikan masalah atau menganggap ada masalah padahal sebenarnya tidak ada).
2.     Diagnosis
Inilah langkah yang terpenting. Metode yang benar dan telah diuji mengenai siapa, apa, mengapa, dimana, dan bagaimana berhasil dengan sempurna. Pusatkan perhatian pada masalah utama dan bukan pada hal-hal sepele.
3.      Menyepakati suatu solusi
Kumpulkanlah masukan mengenai jalan keluar yang memungkinkan dari orang-orang yang terlibat di dalamnya. Saringlah penyelesaian yang tidak dapat diterapkan atau tidak praktis. Jangan sekali-kali menyelesaikan dengan cara yang tidak terlalu baik. Carilah yang terbaik.
4.     Pelaksanaan
Ingatlah bahwa akan selalu ada keuntungan dan kerugian. Hati-hati, jangan biarkan pertimbangan ini terlalu mempengaruhi pilihan dan arah kelompok.
5.     Evaluasi
Penyelesaian itu sendiri dapat melahirkan serangkaian masalah baru. Jika penyelesaiannya tampak tidak berhasil, kembalilah ke langkah-langkah sebelumnya dan cobalah lagi.

Kepemimpinan

Apa itu Pemimpin (kepemimpinan)? Tidak ada definisi secara tepat untuk pengertian pemimpin-kepemimpinan. Boleh dikatakan, definisi kepemimpinan sebanyak orang yang mendefinisikan.
Karena setiap orang, berdasar pada pemahaman dan harapannya tentang kepemimpinan dapat mendefinisikan pengertian kepemimpinan itu sendiri.
Robert Schuller melihat kepemimpinan sebagai kekuatan untuk menseleksi mimpi-mimpi, sesudah itu menetapkan tujuan-tujuan. Kepemimpinan adalah suatu kekuatan yang menggerakkan perjuangan atau kegiatan Anda menuju sukses.
George R. Terry melihat kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain   untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sedang Cattell merumuskan pemimpin adalah “orang yang menciptakan perubahan yang paling efektif dalam kinerja kelompoknya”. Dengan memakai definisi sederhana, Modern Dictionary of Sociology mengartikan pemimpin sebagai “seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominant dan pengaruh suatu kelompok”. Jadi dapat dikatakan inti dari pengertian pemimpin adalah peranan kunci, dominasi, serta pengaruh. Sementara kepemimpinan bagi Stogdill, didefinisikan sebagai “proses mempengaruhi kegiatan kelompok dalam perumusan dan mencapai tujuan”.
Glenn (1992) yang juga telah mengumpulkan lebih dari 350 definisi tentang kepemimpinan, tetap merasa tidak puas. Sungguhpun begitu, ia tetap kembali menawarkan hasil pengamatan yang ia anggap patut untuk diperhitungkan. Yaitu: kepemimpianan sesungguhnyan bersumber dari keunggulan manusia, tetapi tidak ada resep atau formula untuk menjalankannya.
Sedang kepemimpinan yang efektif menurut Siagian (1982) adalah kepemimpinan yang mampu menumbuhkan, memelihara, dan mengembangkan usaha dan iklim yang kooperatif dalam kehidupan organisasional, dan yang tercermin dalam kecekatannya mengambil keputusan. Artinya, pemimpin harus mampu menerobos lack of urgency dan lack of momentum.
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Minggu, 30 Desember 2012

The 10 Best Films Of 2012

1.) The Dark Knight Rises 

Bruce Wayne yang menyepi di kastilnya selama 8 tahun setelah peristiwa The Dark Knight kini menghadapi Bane, sosok menakutkan yang di awal latarnya tak jelas. Melalui plot terorganisir Bane dan komplotannya mampu menghabisi seluruh apa yang dimiliki Bruce, dan juga Batman. Bruce yang kini hanya bermodal dirinya sendiri harus menghadapi horor yang bakal memusnahkan seluruh Gotham.

2.) The Hobbit: An Unexpected Journey 

The Hobbit: An Unexpected Journey diambil pula dari novel karya Tolkien yang berlatar kisah 60 tahun sebelum peristiwa LOTR. The Hobbit juga direncanakan menjadi sebuah trilogi yang dirilis berurutan dalam tiga tahun. Uniknya, awal filmnya dimulai dengan adegan kecil sesaat sebelum kisah LOTR dimulai, menampilkan karakter Frodo (Elijah Woods). Tokoh utamanya adalah Bilbo Baggins (Freeman) yang diperdaya Gandalf untuk mengikuti rombongan Dwarf pimpinan Thorin untuk merebut kembali kampung halaman mereka yang hilang. Sepanjang perjalanan mereka menemui banyak rintangan dan masalah hingga akhirnya Bilbo secara tak sengaja bertemu dengan Gollum (Serkis) yang memiliki cincin ajaib milik Sauron.

3.) The Avengers 

Iron Man (Robert Downey Jr.) dan Captain America (Chris Evans) sudah bergabung. Bagaimana dengan lainnya? Fury membutuhkan Bruce Banner (Mark Ruffalo), bukan Hulk, untuk membantu sang direktur S.H.I.E.L.D. mencari Tesseract, sedangkan Thor (Chris Hemsworth) turun dari Asgard untuk menangkap adik angkatnya. Tidak lupa juga kehadiran sang master assassin, Hawkeye (Jeremy Renner).

4.) Life of Pi 

Life of Pi mengisahkan perjalanan hidup seorang laki-laki muda bernama Piscine Molitor Patel atau “Pi” (Suraj) yang sejak kecil memiliki rasa keingintahuan dan penasaran terhadap sosok Tuhan. Ayah Pi adalah pemilik sebuah kebun binatang kecil di India. Suatu ketika ayah Pi menutup kebun binatang dan berlayar ke Kanada dengan membawa serta seluruh binatang milik mereka untuk dijual. Topan badai menenggelamkan kapal bersama seluruh isinya hanya menyisakan Pi yang selamat dengan sekocinya. Belakangan Pi menyadari jika seekor Harimau Bengal bernama Richard Parker, juga berada dalam sekoci. Pi tidak hanya harus bertahan hidup melawan lautan yang kejam namun juga dari sang harimau.

5.) Argo
Film rilisan rumah produksi Warner Bros, Aktor penulis naskah dan sutrada Ben Affleck kembali lagi dengan film terbarunya yang kali ini di sutradarai oleh dirinya sendiri. Film Argo, disebut sebagai film yang terisnpirasi dari kisah nyata yang penyelamatan enam warga AS di kedutaan besar AS di Teheran, Iran, selama krisis penyaderaan yang terjadi di negeri Mullah pada tahun 1979.
6.) The Perks of Being a Wallflower 


Diadaptasi dari novel remaja dengan judul sama yang diterbitkan tahun 1999, film “The Perks of Being a Wallflower” mengisahkan tentang seorang remaja pemalu yang tidak populer. Ia kemudian menggambarkan kehidupannya, termasuk tentang penggunaan obat-obatan terlarang dan seksualitas, dengan menulis serangkaian surat pada seseorang tanpa nama.

7.) Skyfall 

Skyfall adalah film ketiga Bond yang dibintangi Daniel Craig. Film ini adalah tercatat film ke-23 Bond produksi EON Productions dan persis 50 tahun setelah film Bond pertama, Dr. No (1962). Tidak seperti Casino Royale dan Quantum of Solace yang kisahnya saling berhubungan, Skyfall terpisah dengan kisah sebelumnya. Bond (Craig) kini harus menghadapi kelompok misterius yang ingin menghancurkan MI6 dan M (Dench), khususnya. Sejalan penyelidikan yang dilakukan Bond mengarah kepada seseorang bernama Raoul Silva (Bardem). M sendiri di lain pihak mesti berhadapan dengan atasannya yang ingin menutup biro MI6.

8.) Wreck-It Ralph 

Ketika sebuah game centre tutup jam bukanya, semua karakter dalam game tersebut ternyata hidup dan bisa berpindah dari satu game ke game lain. Layaknya manusia yang saling berinteraksi, mereka juga bisa jenuh, sedih, tertawa, bahagia, dan lainnya. Ralph (Reilly), seorang karakter antagonis dalam game Fix-It Felix Jr., merasa bosan dengan rutinitasnya karena ia tidak memiliki teman dan tidak pernah mendapat pengakuan dari para karakter pada game tersebut. Ralph berusaha mendapatkan medali dalam game Hero’s Duty agar mendapat pengakuan namun kecerobohannya tak disadarinya justru membahayakan semuanya. Raplh terdampar di sebuah game balapan Sugar Race dan berteman dengan Vanellope, seorang gadis cilik  aneh dalam game tersebut.

9.) Looper 

 Alkisah di masa depan mesin waktu belum ditemukan namun sudah pada masa tiga puluh tahun setelahnya. Mesin waktu digunakan secara ilegal untuk membunuh seseorang tanpa bukti. Seseorang dikirim ke masa lalu dan para looper yang mengeksekusinya. Masa “dinas” seorang looper habis ketika dari masa depan dikirim versi tua dari looper tersebut untuk ia lenyapkan dan setelahnya ia memiliki waktu menikmati hidup 30 tahun. Joseph “Joe” Simmons (Levitt) adalah salah seorang looper dan ketika masa dinasnya telah habis diluar dugaan ia gagal membunuh versi tuanya (Willis). Pihak agensi memburu mereka, dan Joe berusaha membunuh versi tuanya, sementara Joe tua memiliki misi lain yang mampu mengubah masa depan mereka.

10.) The Raid

 The Raid sama sekali tidak menawarkan cerita, aksi kekerasan semata-mata yang dijual. Plotnya yang minim mendukung agar adegan aksi bisa dieksploitasi maksimal. Kisahnya sangat sederhana, pasukan elit khusus dikirim ke sebuah apartemen kumuh berlantai 15 yang merupakan sarang para penjahat kelas kakap hingga kelas teri yang dipimpin oleh sang bos, Tama ( Ray Sehetapy). Pasukan elit yang dikomandani Jaka (Joe Taslim) menyusup secara diam-diam, targetnya Tama yang berada di lantai 15. Belum ada separuh jalan, penyusupan terbongkar, semua akses keluar ditutup, dan Tama mengerahkan seluruh anak buahnya untuk menghabisi mereka. Jaka, Rama (Iko Uwais) yang menjadi jagoan kita, bersama anggota lainnya, tidak bisa berbuat apa-apa selain bertahan hidup mati-matian.