Sabtu, 30 Juni 2012

Manusia dan Kebudayaan (Tulisan)

Budaya... apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Budaya? Yap, budaya adalah hasil kreasi manusia dari zaman dahulu kala atau bahkan dari diri kita sendiri. Budaya dengan manusia adalah unsur yang tak dapat dipisahkan, hidup tanpa budaya seperti makan nasi goreng kurang sambal, terdengar aneh memang, tapi itulah faktanya. Kebudayaan di Indonesia adalah yang paling indah sekaligus terbanyak di Dunia. Tetapi, akhir-akhir ini saya melihat ada yang aneh dengan kebudayaan itu sendiri, sepertinya masyarakat kita tak peduli akan hal itu, mereka lebih memilih menerapkan budaya luar daripada budaya kita, jadi tidak heran jika ada beberapa budaya kita yang diakui bangsa lain. Sebagai contoh di Indonesia ini, begitu beragam budaya yang ada ditanah air ini, berbagai macam jenis budaya ditanah air ini, dimulai dari Rumah Adat, Pakaian, Bahasa.
Kali ini saya akan membahas musik. Masyarakat kita lebih banyak mendengar musik barat, atau yang lebih aneh sekarang ada yang disebut K-POP, kenapa? mungkin agar terdengar keren atau?? Entahlah, saya juga tak tahu penyebabnya, kenapa mereka tak mendengar lagu daerah atau lagu yang mencerminkan budaya kita? Tapi jangan salah, akhir2 ini juga masyarakat kita sedang gencar mempromosikan BATIK ke dunia, ya sejak BATIK diakui oleh UNESCO masyarakat kita sepertinya mulai mengagumi batik. Well, Itu bagus.
Saya kagum dengan beberapa budaya Indonesia, seperti REOG PONOROGO, TARI PIRING, JAIPONG, yaaah something like that, ada seni dalam tarian-tarian tersebut, entah kenapa tiap kali saya melihatnya saya sangat kagum dengan gerakannya.
Oke, sudah selesai membahas budayanya, kini kita akan membahas peranan kita untuk mengurus budaya yang saat ini semakin di tinggalkan. Apa yang sebenarnya harus kita lakukan untuk mengurus budaya kita sendiri? Well, itu yang sedang saya pikirkan, kenapa tidak kita mulai dari saling menghargai antar kebudayaan? Yang saya maksud adalah, kita harus bisa memahami kebudayaan itu sendiri dan kita harus mempelajarinya agar tak direbut oleh bangsa lain, sebagai contoh alat musik gamelan, ya, di Universitas Australia sendiri ada kelas untuk mempelajari gamelan, dan ternyata mahasiswa di sana sangat menyukai gamelan, Nah, maksud saya kenapa saat ini pelajaran seperti itu tidak diterapkan di sekolah Indonesia manapun??
Inilah yang harus diperhatikan jika ingin budaya kita awet dan tetap ada di masyarakat.
Memang banyak orang bilang bahwa kebudayaan luar, terutama kebudayaan barat adalah budaya yang sangat menyenangkan. Tapi menurut saya budaya barat terlalu menerapkan paham HEDONIS. Dan sebenarnya budaya kita sendiri jauh lebih berharga dan bermanfaat dan menambah banyak pengetahuan, apalagi yang masih terjaga keasliannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar