Kamis, 28 Juni 2012

Manusia dan Penderitaan (Tugas)

Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sanskerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat – tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan psikologis).
 
Kekalutan mental
Perderitaan dalam ilmu psikologi dikenal sebagi kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapai persoalan yang harus diatasi shingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a.Nampak pada jasmani yangs ering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b.Nampak pada kejiwaannya  dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
 
Tahapp-tanam gangguan kejiwaan adalah:
a.Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya
b.usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah: pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan. Justru lekas memecahkan problemnya, shingga tidak menekan perasaanya.jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c.kekalutan merupakan titik patah( mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut:
 
a.Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b.Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi
c.Cara pematangan batinn yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorong ke arah
 
a.Positif: trauma(luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usahan agar tetap survive dalam hidup
b.Negatif: trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturukan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk-bentuk frustasi:
1.Agresi
2.Regresi
3.Fiksasi
4.Proyeksi
5.Indentifikasi
6.Narsisme
7.Autisme 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar